Selasa, 27 April 2010

The Story Game of Suikoden


Cerita dimulai di rumah Hero di kota Gregminister, Hero adalah anak (tuan muda) dari Master Teo Mc Dohl. Dia mempunyai teman sebaya yaitu Ted dan tiga orang pengawal pribadinya yaitu Gremio, Cleo dan Pahn. Hero dan Ted dipanggil oleh Kraze untuk menghadap Emperor Barbarosa dan Windy. Barbarosa menyuruh Hero untuk bertemu dengan Lady Leknat untuk mengambil Astral Conclusion. Sebelum bertemu dengan Lady Leknat Hero diuji dulu kekuatannya oleh Luc. Setelah lulus ujian Hero dipersilahkan untuk menemui Lady Leknat. Setelah mendapatkan benda tersebut Hero lalu kembali ke Gregminister dan menyerahkannya pada Barbarosa. Misi selanjutnya karena terasa berbahaya maka Kraze mengutus Kanaan untuk mengawasi Hero. Hero disuruh untuk menangkap kawanan perampok pimpinan Varkas yang suka mencuri uang pajak.

Setelah menangkap perampok tersebut dan kembali ke Gregminster, Ted lalu dibawa Kanaan ke dalam kastil sementara Hero disuruh untuk menunggu di rumahnya. Ternyata Windy menginginkan Soul Eater dari tangan Ted. Dia lalu mencoba merebutnya dari tangan Ted hingga dia terluka. Ted lalu pulang dengan keadaan terluka dan menyerahkan Soul Eater kepada Hero. Sementara itu Pahn menghianati Hero dengan memberitahu persembunyian Ted pada Barbarosa. Hero lalu bertemu dengan Victor dan dia sanggup mengeluarkan Hero dari kota ini. Victor lalu membawa Hero ke ruang rahasia di Lenankamp untuk menemui Flik dan Odessa sang pemimpin Liberation Army yang ingin memberontak pada Barbarosa.

Odessa meminta Hero untuk mengantarnya ke Sarady untuk mengantarkan sketsa senjata rahasia kepada ninja Kage. Setelah berhasil menemui Kage di perjalanan pulang dari sana markas rahasia Odessa di temukan para prajurit Imperial. Odessa yang terluka lalu menyerahkan cincin kenangan untuk disampaikan pada Mathiu. Dia juga berpesan untuk meneruskan perjuangannya sebagai pemimpin Liberation Army. Akhirnya Hero dengan diantar Victor berhasil melewati benteng perbatasan dengan cara menyamar. Hero lalu menemui Mathiu di Seika dan menunjukkan cincin milik Odessa. Mathiu yang mendengar adiknya sudah meninggal lalu menyuruh Hero untuk menuju kastil Toran yang katanya ada naga penunggunya.

Setelah mengalahkan naga penunggunya, kastil itu menjadi milik Hero. Mathiu lalu mengangkat Hero sebagai pimpinan Liberation Army dengan Mathiu sebagai penasehatnya. Malamnya setelah kastil berdiri Lady Leknat menemui Hero lagi dan menyuruh dia untuk megumpulkan 108 Star Destiny. Besoknya Mathiu menyuruh Hero untuk mengajak Lepant bergabung dengan Liberation Army. Lepant berhasil ditemui dirumahnya di Kovan tapi Eileen, istrinya malah diculik oleh Kraze. Lepant bersedia bergabung dengan Liberation Army asal istrinya bisa diselamatkan. Setelah menemukan tempat persembunyian Eileen dan Kraze, Pahn yang ada bersamanya lalu meminta maaf pada Hero atas kelakuannya dulu. Pahn lalu menyuruh Kraze pergi jauh-jauh darinya.

Hero lalu memaafkan kesalahannya dan Lepant serta Eileen bersedia bergabung dengan Liberation Army. Besoknya sewaktu Hero berjalan-jalan di dermaga kastil dia menemukan Kirkis yang meminta bantuan karena desa Elven sedang dalam bahaya. Di desanya Kirkis terjadi kesalah pahaman yang menyebabkan Hero dipenjara. Hero lalu diselamatkan Sylvina dan menyuruhnya untuk pergi mencari bantuan ke desa Dwarves. setelah berhasil membawa barang pusaka milik bangsa Dwarf, maka kepala desa bersedia untuk membantu desa Elven. Ketika perjalanan pulang, desa Elven sudah terbakar habis. Ketika berniat untuk pulang kembali ke kastil Toran, Hero bertemu dengan Mathiu di desa Kobold yang membawa bala bantuan. Setelah diselidiki sebab kebakaran di desa Elven atas perbuatan Kwanda Rosman. Setelah mencapai kastilnya dan terjadi pertempuran yang pertama, Kwanda Rosman berhasil ditemui. Ternyata Kwanda tidak sadar bahwa dia ada dalam pengaruh Black Rune.

Hero memaafkan kesalahannya dan menjadikan dia sebagai sekutunya. Setelah beberapa hari Flik berkunjung ke Toran dan menanyakan tentang Odessa. Flik tidak percaya bahwa Odessa sudah mati. Mathiu menyuruh Hero untuk membujuk Flik supaya bergabung dengan Liberation Army. Karena untuk melemahkan sekutu Barbarosa, Mathiu menyuruh Hero untuk pergi menyerang Scarleticia. Ternyata kastil ini tidak bisa dimasuki karena mengadung racun berbahaya. Mathiu menyarankan untuk mencari Liukan yang ahli akan segala hal racun. Setelah sampai di rumahnya Liukan lalu diculik oleh Millich, si pemilik Scarleticia ke penjara Soniere. Mathiu lalu menyuruh Hero untuk menemui Albert (Tesla) di Antei. Tesla lalu memberikan surat izin untuk memasuki penjara Soniere. Setelah menyelamatkan Liukan, Gremio akan mengorbankan jiwanya demi Hero.

Hero kembali memimpin serangan ke Scarleticia dan berhasil memasuki kastil ini. Millich sang pemilik kastil ini lalu berhasil ditemui dan lagi-lagi dia dipengaruhi oleh Black Rune dan tidak sadar akan perbuatannya. Barbarosa yang mengetahui segala kegiatan Liberation Army lalu mengutus Teo untuk menyerang kastil Toran. Maka terjadilah perang besar-besaran di Toran yang dimenangkan oleh Teo. Karena Teo beserta pasukannya memakai baju jirah dari besi yang tidak mempan terhadap senjata biasa. Pahn yang mengetahui bahwa Teo yang memimpin serangan meminta pada Mathiu untuk menghadapinya satu lawan satu. Malamnya setelah kejadian perang di Toran, Lady Leknaat menemui Hero lagi.

Karena prajurit Imperial pimpinan Teo sulit dikalahkan, maka Mathiu menyuruh Hero untuk bertemu dengan Kessler dan Leddon yang ahli membuat senjata. Hero lalu bertemu lagi dengan ninja Kage yang dulu pernah di beri sketsa senjata rahasia oleh Odessa. Kage bersedia untuk membantu Hero dan memberikan sketsa itu pada Kessler. Kessler lalu membuat senjata tombak yang bisa menyemburkan api. Hero lalu kembali ke Toran dengan membawa senjata rahasia tersebut. Perang dengan Teo pun dimulai kembali dengan kemenangan di pihak Hero dan Teo pun mati bersama pasukannya.

Mathiu mendapat kabar bahwa desa Warrior sedang dalam masalah. Hero lalu pergi kesana untuk menyelidiki apa yang terjadi. Kata Zorak ada sekelompok vampire yang mengacau didaerahnya. Mereka dipimpin oleh vampire berumur ratusan tahun bernama Neclord. Paginya Tengaar, anak Zorak diculik oleh Neclod. Hero lalu mencoba untuk melawannya tapi tidak mempan oleh senjata biasa. Zorak mengatakan bahwa ada senjata legendaris yang bisa mengalahkannya. Zorak menyuruh Hero untuk mencoba mencarinya di belakang kuil Olon. Setelah menjelajah ke dalam gua belakang kuil, Hero berhasil menemukan senjata tersebut. Mereka lalu dikirim oleh ke 300 tahun yang lalu oleh pedang Star Dragon tersebut.

Hero bertemu dengan Ted dan kakeknya yang mempunyai Soul Eater. Lalu datang Windy dan Neclord yang ingin merebut Soul Eater. Kakeknya Ted tidak memberikan Soul Eater pada Windy tapi malah diberikan pada Ted. Kakeknya menyuruh Ted untuk segera pergi dari sini. Windy yang marah lalu membakar seluruh isi desa ini. Hero menjadi mengerti kenapa Ted dicari-cari oleh Windy hingga sekarang. Hero kembali lagi ke masa kini dan berhasil membawa pedang Star Dragon. Zorak yang mengetahuinya lalu membawa seluruh pasukannya untuk menyerang kastil Neclord. Ternyata dengan pedang Star Dragon, Neclord berhasil dilukai dan Hero pun berhasil menyelamatkan Tengaar.

Mathiu lalu menyuruh Hero untuk pergi menyerang ke benteng perbatasan Shasarazade. Di benteng ini terjadi pertempuran dengan Sonya yang dimenangkan oleh pasukan Hero. Sonya lalu ditangkap dan ditahan di penjara Toran. Malamnya Hero melihat Cleo lalu membujuk Sonya untuk bergabung dengannya. Mulanya Sonya menolak tapi akhirnya dia ikut juga. Mathiu menyuruh Hero untuk memimpin serangan terakhir ke Gregminister. Setelah mengatakan itu Mathiu pun mati.

Besoknya sebelum perang Lady Leknaat datang dan memberitahu bahwa Windy adalah wanita iblis yang jiwanya akan kekal bila mempunyai Soul Eater. Perang terbesar dan terakhir pun dimulai di perbatasan Gregminsiter. Akhirya Hero sampai juga di kota Gregminster dan menemukan Barbarosa dan Windy di lantai paling atas kastil ini. Windy menggunakan Gate Rune-Entrance dan malah membunuh dirinya sendiri. Sementara Barbarosa menggunakan Sovereign Sword yang mengorbankan dirinya pada pedang Dragon King. Setelah Barbarosa kalah kastil ini pun runtuh. Ending ditutup dengan kepergian Hero entah kemana meninggalkan kastil Gregminister.

The Story Game of Suikoden II


Cerita dimulai di perkemahan pasukan Highland pada malam hari di Tenzan Pass. Hero dan Jowy adalah sepasang anak muda yang menjadi salah satu diantaranya. Hingga di tengah malam perkemahan mereka di serang secara mendadak. Semua prajurit berlarian ke luar untuk menyelamatkan diri termasuk Hero dan Jowy. Jowy merasa ada yang aneh dengan kejadian tadi maka dia mengajak Hero untuk kembali ke kemah. Ternyata benar itu hanyalah akal licik pangeran Lucca dan komandan Rowd. Mereka ketahuan oleh pangeran Lucca dan di kejar hingga ke ujung tebing. Hero dan Jowy lalu berjanji untuk kembali lagi ke sini bila mereka masih hidup. Karena terdesak mereka pun meloncat ke bawah. Paginya Hero ditemukan Victor dan Flik di dekat air terjun dan membawanya ke markasnya. Hero diijinkan tinggal disana asal mau menjadi pesuruhnya. Malamnya Jowy datang dan berhasil membebaskan Hero.

Hero lalu memutuskan untuk kembali ke rumahnya di desa Kyaro untuk menemui Nanami. Hero menemukan Nanami sedang berdoa untuk kakeknya. Setelah beberapa hari di sana Hero dan Jowy lalu ditemukan oleh pasukan Highland dan memasukkan mereka ke penjara. Besoknya ketika Hero dan Jowy akan dieksekusi, datang Viktor dan Flik yang menyelamatkannya. Setelah menyelamatkan Nanami di rumahnya, mereka lalu kembali ke markas Flik. Jowy lalu mengajak Hero untuk menemui pamannya di desa Toto. Mereka bertemu dengan Pilika, anak pamannya. Karena besok ulang tahun ayahnya, dia meminta Jowy untuk membeli hadiah di kota Muse. Setelah mendapatkan hadiah tersebut, Toto telah terbakar habis dan hanya Pilika yang selamat. Mereka bertemu dengan Apple dan meminta Hero untuk mengantarnya pada Flik. Flik yang mendengar bahwa Toto telah diserang lalu menyuruh Hero untuk pergi mencari Tsai, yang ahli dalam membuat senjata.

Hero lalu pergi ke gunung di belakang desa Ryube. Sekembalinya dari sana, Ryube pun bernasib sama. Hero melihat bahwa Lucca lah yang memimpin dalam serangan ke Toto maupun Ryube. Hero meminta pada Flik untuk ikut dengannya dalam perang. Flik menguji dulu kekuatan Hero dengan mengajaknya duel satu lawan satu. Setelah menang Flik mengijinkan Hero untuk ikut berperang dengannya. Besoknya markas Flik pun diserang dan terjadilah pertarungan. Pasukan Flik mengalami kekalahan hingga markas ini dibakar juga. Karena khawatir dengan keadaan Pilika, Jowy mengajak Hero untuk mencari di dalam markas. Hero melihat Lucca akan membunuh Pilika. Hero dan Jowy berusaha mencegahnya. Hingga datang Viktor dan Flik yang menyelamatkan mereka. Flik menyuruh Hero untuk segera pergi ke Muse. Ketika melewati Toto, Pilika menemukan gua rahasia dan Hero dan Jowy pun mencoba memeriksanya.

Mereka di teleport oleh Lady Leknaat ke suatu ruangan yang berbeda tempat Rune berada. Hero mendapatkan Bright Shield Rune, sementara Jowy mendapat Black Sword Rune. Hero mencoba untuk masuk ke Muse tapi dia ditolak oleh penjaga. Mereka lalu beristirahat di penginapan White Deer milik Hilda. Alex, suaminya Hilda berusaha untuk mencari harta karun di reruntuhan dekat penginapannya. Hero bersedia membantunya, dan menemukan harta tersebut. Alex menjadi putus asa karena harta tersebut hanyalah sebuah tanaman obat dan membuangnya. Sesampainya di penginapan Hilda jatuh sakit. Hero teringat akan tanaman obat yang ditemukannya dia lalu membawanya. Setelah Hilda sembuh, sebagai rasa terima kasih Alex memberikan kartu izin untuk memasuki Muse. Hero lalu ditangkap dan dimasukkan kedalam penjara lagi.

Besok paginya Hero diselamatkan oleh Viktor dan membawa mereka menemui Anabele. Anabelle menyuruh Hero dan Jowy untuk pergi menyusup ke perkemahan Highland. Hero dan Jowy yang berhasil menyusup ke perkemahan lalu ketahuan oleh Rowd. Mereka lari ke dalam kemah putri Jillia dan disambut ramah olehnya. Setelah situasi aman mereka pun lari keluar dan lagi-lagi ketahuan oleh Rowd. Jowy menyuruh Hero untuk segera pergi dan melaporkan situasinya pada Anabelle. Setelah bertemu dengan Anabelle, Hero ditanya oleh Nanami dan Pilika tentang nasib Jowy. Setelah beberapa hari Jowy pun kembali dan melaporkan keadaannya. Pasukan Highland pun menyerang Muse dan terjadilah perang. Muse berhasil dipertahankan oleh Flik dan Hero. Malamnya Jowy menemui Anabelle secara sembunyi-sembunyi. Jowy lalu melukai Anabelle dan ketahuan oleh Hero, Jowy pun lari lewat jendela. Hero disangka membunuh Anabelle oleh Jess, tapi Nanami menentangnya. Sementara pasukan Highland berhasil masuk kota dan menyerang semua penduduk.

Karena situasi yang berbahaya Flik menyuruh Hero untuk segera mengungsi ke kota South Window. Setelah sampai Hero lalu di sambut oleh Viktor dan membawanya menemui Flik. Di kota ini Hero mendengar dari Granmeyer bahwa kota North Window sedang dalam masalah. Hero bersama Viktor lalu pergi menyelidikinya dan bertemu dengan Neclord, musuh bebuyutannya Viktor (Suikoden I). Neclord menantang Viktor untuk menggunakan kembali pedang Star Dargon Sword. Viktor lalu mengajak Hero untuk mencari pedang tersebut di gua sebelah selatan dari North Window. Setelah mendapatkan pedang tersebut dan mencari persembunyiannya. Neclord pun melarikan diri entah kemana. Sementara itu Flik mengabarkan bahwa South Window telah jatuh ke tangan Highland dan Granmeyer tewas dalam peperangan. Apple mengusulkan untuk merekrut Shu, murid Mathiu (ahli strategi Suikoden I). Shu pun datang ke North Window dan siap mengatur strategi untuk perang.

Besoknya pasukan Highland menyerang North Window. Karena keberanian pasukan pimpinan Hero, pasukan South Window yang mendukung pasukan Highland malah berbalik melawannya. Karena di anggap paling berjasa, Shu lalu mengangkat Hero sebagai pemimpin di North Window (Alliance). Malam harinya setelah pengangkatan Hero menjadi pemimpin, muncul Lady Leknaat dan menyuruh mengumpulkan 108 Star of Destiny. Setelah beberapa hari datanglah Fitcher yang menginginkan Hero untuk menyelidiki kemelut di desa Two River. Ternyata di Two River terjadi masalah antara ras manusia dan ras Kobold. Makai pimpinan ras manusia berselisih paham dengan Ridley pimpinan ras Kobold. Hero lalu mencoba untuk mendamaikan mereka berdua dengan menemui Ridley. Datanglah pasukan Highland pimpinan Kiba dan anaknya, Klaus yang ingin menjadikan Two River sebagai sekutunya. Makai tidak setuju dan terjadilah perang di Two River bagian timur.

Ridley juga tidak menginginkan Two River bagian barat menjadi sekutu Highland. Mereka lalu bersatu dan bahu membahu melawan pasukan Kiba. Akhirnya Makai dan Ridley memutuskan untuk bergabung dengan Alliance untuk melawan pasukan Higland. Shu lalu mengadakan rapat bahwa Greenhill telah dikuasai Highland. Dia menyuruh Hero untuk menyelamatkan Teresa, pimpinan Greenhill. Hero lalu pergi menyamar sebagai siswa yang akan belajar di Greenhill. Ternyata Teresa dibawa oleh Shin ke hutan belakang Greenhill. Hero lalu bertemu dengan Teresa dan mengajaknya untuk bergabung dengannya. Teresa menolak dan dia berencana untuk menyerahkan diri pada Highland. Hero lalu kembali ke Greenhill bersama Teresa. Hero ketahuan oleh pasukan Highland karena Pilika lari menghampiri Jowy. Hero lalu melarikan diri hingga ke hutan belakang Greenhill. Di hutan ini Hero bertemu dengan Jowy lagi yang sekarang sudah berubah. Hero menanyakan kenapa Jowy bisa bergabung dengan Highland. Jowy lalu menyuruh Hero untuk segera pergi sebelum ketahuan pasukan Highland.

Sesudah kejadian tersebut, Shu menyuruh Hero untuk menjalin hubungan kerjasama dengan pasukan Matilda. Di perbatasan Hero dijemput oleh Miklotov yang mengantarkannya pada Gorudo di Rockaxe. Gorudo lalu menyambut hangat dan akan menjalin hubungan kerjasama dengan pasukan Hero. Besoknya di Matilda, Hero mendengar bahwa pasukan Highland berupaya menyerang perbatasan Matilda-Muse.Gorudo lalu memerintahkan Miklotov dan Camus untuk mencari informasi ke Muse. Sementara itu di Muse Beast Rune telah dibangkitkan oleh Leon dan menelan banyak korban penduduk Muse. Hero bersama Miklotov dan Camus lalu kembali ke Matilda dan menyampaikan informasi tersebut. Entah kenapa Gorudo sekarang memihak pada Highland. Miklotov dan Camus tidak setuju lalu memihak pada Alliance. Hero pun kembali ke kastil dengan membawa mereka berdua. Besoknya, Shu mendengar bahwa Radat sekarang sudah dikuasai oleh Highland pimpinan Kiba. Maka terjadilah perang untuk memperebutkan Radat. Kemenangan berada di pihak Hero dan berhasil menawan Kiba. Karena ingin menambah jumlah sekutu, Hero mengajak Kiba untuk ikut bergabung dengannya.

Shu lalu mengutus Hero ke Toran untuk menjalin kerja sama dengan republik Toran. Hero lalu diterima oleh Varkas di pintu gerbang dan membawanya menemui Lepant. Lepant setuju untuk ikut bergabung dengan pasukan Hero. Dia mengutus Valeria/Kasumi untuk membantu pasukan Hero. Shu lalu mendapat surat dari Leon bahwa pasukan Lucca sedang berada dalam hutan. Shu lalu menyuruh Hero untuk menyiapkan pasukan dan mengepungnya dari segala penjuru. Ternyata benar pasukan Lucca sedang berjalan beriringan. Pasukan Hero lalu mengepung Lucca dan terjadilah pertarungan. Lucca lalu mati setelah berduel satu lawan satu dengan Hero. Setelah Lucca mati Jowy lalu menikahi Jillia dan menjadi pimpinan tertinggi Highland. Nanami yang merasa jenuh lalu mengajak Hero untuk berjalan-jalan keluar kastil. Di Kuskus Hero bertemu dengan Culgan yang menyampaikan surat perdamaian dari Jowy. Jowy mengundang Hero untuk menghadiri pertemuan di Muse.

Ternyata ini hanyalah perangkap dari Leon, untungnya Hero berhasil diselamatkan oleh Viktor. Besoknya Hero mendengar dari Koyu bahwa di Tinto ada sekelompok vampire yang mengacau di desa. Viktor menyangka pasti itu ulahnya Neclord dan memutuskan untuk ikut dengannya. Di Tinto Hero disambut oleh Gustav dan menceritakan masalahnya. Hero bertemu lagi dengan Jess yang menuduhnya sebagai pembunuh Anabelle. Dia tidak percaya lagi pada Hero dan tidak menginginkan bantuannya. Besoknya Jies mencoba menyerang sarang Neclord bersama pasukannya. Hero lalu memasuki tambang di belakang Tinto dan berhasil menemukan Neclord. Hero kalah darinya dan tidak sadarkan diri. Nanami lalu membawa Hero keluar dari Tinto karena semua penduduknya sudah menjadi zombie. Hero di bawa ke Crom dan bertemu lagi dengan Viktor. Viktor dengan Star Dragon Sword-nya lalu bersiap diri untuk melawan Neclord. Hero bersama Victor lalu kembali Tinto dan menemukan Neclord di gereja. Neclord akhirnya musnah untuk selama-lamanya dengan sabetan Star Dragon Sword. Jess lalu meminta maaf pada Hero dan memutuskan menjadi sekutunya.

Malamnya harinya ketika Hero sedang tidur dia diserang oleh Lucia. Dia lalu melarikan diri setelah Viktor dan Kiba datang. Besoknya Shu memerintahkan untuk merebut kembali Greenhill. Teresa membawa Hero menuju jalan rahasia untuk memasuki Greenhill. Hero bertemu lagi dengan Lucia dan melawan Yuber yang menguasai istana ini. Hero mendapat kabar bahwa Matilda telah dikuasai oleh Highland. Hero lalu berhasil menemui Jowy di belakang sekolah dan terjadi perang lagi dengan pasukan Highland pimpinan Jowy. Setelah Highland kalah, Hero lalu memasuki Rockaxe untuk melawan Gorudo. Ternyata Hero, Nanami dan Jowy telah di jebak olehnya. Gorudo lalu memerintahkan pasukannya untuk memanah Hero dan Nanami. Nanami terkena panahnya lalu berdua melawan Gorudo. Setelah Gorudo kalah Matilda pun jatuh ke tangan Hero dan menjadi sekutunya. Sementar itu di kastil dokter Hou An menjelaskan bahwa Nanami tidak tertolong. Hero terpukul berat dan dia pun jatuh pingsan.

Sementara itu Jowy menyuruh Jilia dan Pilika untuk segera pergi meninggalkan kastil L'Renouille ini. Shu lalu menghibur Hero untuk jangan bersedih lagi. Akhirnya perang terakhir pun terjadi di L'Renouille. Setelah pasukan Highland kalah, Hero pun memasuki kastil ini dan mencari Jowy. Jowy tidak di temukan di kastil oleh Hero, dia malah menemukan Leon yang mengaktifkan Beast Rune. Setelah Leon berhasil dikalahkan kastil ini pun runtuh. Ending ditutup dengan pesta kemenangan di pihak Alliance dengan Hero sebagai pimpinan.

ENDING

Ada 4 ending pada Suikoden 2 ini yaitu:

Ending 1:
Hero menemui Jowy di Tenzan Pass dengan mengajaknya berduel. Setelah Jowy kalah Hero membiarkannya hidup. Nanami hidup kembali dan mereka bertiga hidup bersama.

Ending 2:
Hero akan jadi pemimpin persekutuan tanpa menemui Jowy. Nanami mati di Rockaxe.

Ending 3:
Hero menemui Jowy di Tenzan Pass dan mengajaknya berduel. Setelah Jowy kalah Hero membunuhnya. Nanami mati di Rockaxe.

Ending 4:
Hero menyerah waktu Neclord menyerang Tinto City. Hero dan Nanami hidup damai di sebuah rumah kecil di suatu daerah terpencil.

Sabtu, 17 April 2010

Film Toy Story 2


Toy Story 2 adalah sebuah film animasi grafik komputer buatan Amerika Serikat yang dirilis pada taggal 19 November 1999. Film yang disutradarai oleh John Lasseter ini pemainnya antara lain ialah Tom Hanks, Tim Allen, Joan Cusack, Kelsey Grammer, Don Rickles, dan masih banyak lagi.

Pagi itu, Woody terbangun dari mimpi buruknya tentang Andy yang akan membuangnya karena tangannya robek. Lalu, ia sadar bahwa sudah 2 hari ia berada di rak buku Andy, dan diluar rumah ternyata sedang mengadakan Garage Sale. Para mainan pun ketakutan karena bisa saja diantara mereka ada yang harus dijual. Semua mainan di kamar Andy selamat, hanya saja satu boneka yaitu Wheezy, seekor pinguin berspeaker, dibawa oleh ibu Andy untuk dijual. Woody yang melihat hal tersebut, langsung memerintahkan anjing milik adik Andy untuk keluar kamar dan menyelamatkan Wheezy. Para mainan sempat mengira Woody sudah gila dan mau bunuh diri, sebelum Buzz melihat bahwa sebenarnya ia keluar untuk menyelamatkan Wheezy. Woody berhasil menyelamatkan Wheezy, namun ia sendiri terjatuh, dan diambil oleh seorang penjual mainan yang ternyata sangat mencari mainan Woody. Setelah mencuri Woody, dia pergi dengan mobilnya yang dikejar Buzz, namun hanya meninggalkan beberapa bulu ayam untuk Buzz.

Para mainan cemas terhadap apa yang akan terjadi pada Woody. Disaat semuanya sedang cemas, Buzz hanya berpikir sambil menimang-nimang bulu ayam yang didapatnya tadi. Mr. Potato Head marah terhadap ulah Buzz, dan menyuruh mainan lainnya meninggalkan "mainan" tersebut. Buzz yang sadar, cepat-cepat mengetikkan terhadap sebuah mainan kata-kata, dan terungkaplah kemana Woody dibawa, "Al's Toy Barn", sebuah toko mainan. Para mainan sepakat akan pergi menyelamatkan Woody, yaitu Buzz, Mr. Potato Head, Rex, Slinky, dan Hamm. Sementara itu, Woody bertemu dengan teman-temannya sesama Koboi, lalu mereka saling berkenalan satu sama lain, dan akhirnya Woody menyadari bahwa ia adalah mainan yang sangat terkenal, sampai-sampai banyak pernak-perniknya, seperti di topi, sepatu, dan di yoyo. Dia juga melihat bahwa untuknya sendiri telah dibuatkan sebuah reality show. Untuk sesaat, ia dapat bersenang-senang bersama teman-temannya dan tidak lagi berpikir sedang diculik.

Para mainan sampai ke Al's Toy Barn, lalu menyadari bahwa disana banyak sekali spesies yang persis dengan mereka. Mereka lalu berkeliling mencari Woody dan melakukan berbagai hal (Rex mencuri buku tentang petualangan Buzz, Mr. Potato Head menjatuhkan sebuah kaleng berisi kelereng, dan Buzz bertemu dengan Buzz 2, yang membuatnya terkurung didalam kotak mainan). Lalu, dengan petunjuk dari sekelompok boneka Barbie, mereka tahu kemana Woody dibawa, di kantor Al. Namun, ternyata sebelumnya Woody telah dibawa terlebih dahulu ke hotel tempat Al menginap. Saat mereka sibuk mencari di kantor Al bersama Buzz 2, Woody dilain tempat sangat menyukai keadaannya sekarang, namun ia kaget ketika tahu akan dibawa ke Jepang dan dijadikan koleksi Museum. Ia lalu bergegas akan pergi, yang tentu saja ditentang semua teman-teman koboi nya. Lalu boneka cowgirl yang ada diantaranya, bercerita tentang kenangan indah masa lalunya dengan pemiliknya sebelumnya, sebelum ia akhirnya dibuang. Woody yang tersentuh mendengar cerita itu, akhirnya mengurungkan niatnya untuk pergi.

Dilain tempat, para mainan yang tidak menemukan Woody di kantor Al, bersembunyi di tas Al dan menunggu akan dibawa kemana oleh Al. Buzz asli, yang berhasil mengeluarkan diri dari kotaknya, langsung pergi mencari teman-teman mainannya, yang ternyata bersembunyi didalam tas Al. Ia lalu mengejar Al, namun terhenti karena terpeleset oleh kelereng-kelereng yang dijatuhkan Mr. Potato Head tadi. Buzz berusaha untuk keluar, namun ia terlambat dan melihat mobil Al pergi dari tokonya. Tapi, ternyata Al hanya pergi ke hotel diseberang tokonya, yang membuat Buzz menjatuhkan satu bangunan yang dibuat dari kotak mainan untuk membuka pintu, dan pergi ke hotel. Namun, Emperor Zurg yang merupakan musuh Buzz mengikutinya dari belakang setelah berhasil membuka kotaknya. Para mainan bersama Buzz 2 kemudian berusaha masuk kedalam hotel melalui sebuah ventilasi udara dan lift. Para mainan pun sempat curiga pada Buzz 2, namun tidak mempermasalahkannya.

Saat para mainan sampai di lift, atas perintah Buzz 2 mereka mendaki pegangan besi untuk lift dengan menggunakan magnet. Setelah sekian lama, akhirnya mereka tiba setengah jalan, sebelum Buzz 2 sadar bahwa ia memiliki "AntiGravity" dan berencana akan lompat dan terbang keatas. Ia pun memulai hitungannya yang diiringi ketakutan para mainan lainnya: (1! oh Buzz, don't kidding!. 2, he's just kidding. 3! He is not!!!) mereka jatuh, namun keatas lagi karena mereka jatuh ke lift yang bergerak keatas. Mereka sampai ke lantai 23, dimana Woody berada. Saat sudah sampai, satu lagi masalah menghadang, yaitu sebuah penutup ventilasi udara. Mr. Potato Head melihat Woody sedang disiksa, padahal ia hanya digelitiki. Mereka lalu membuka penutup tadi dengan kepala Rex, dan menangkap semua teman-teman koboi Woody, yaitu Mr. Potato Head mencoba menangkap boneka cowgirl, namun gagal. Hamm berusaha menangkap boneka orang tua di kotak, dan Slinky menangkap boneka cowgirl tadi bersama Bullseye. Saat akan pergi bersama Woody, Buzz asli datang dan memperjelas suasana. Lalu Buzz 2 diyakinkan oleh Buzz bahwa mereka sedang dalam "Mission 456".

Buzz mengajak Woody kembali kerumah Andy, namun ternyata Woody tidak mau pergi. Setelah sedikit berdebat, akhirnya Buzz, Buzz 2, Slinky, Mr. Potato Head, Hamm dan Rex pergi tanpa Woody. Woody lalu mengatakan "Please Buzz, this is my only chance", yang langsung dibalas panas oleh Buzz "For what? Looking all-children from glass and never can be loved again? Oh, i really love that life". Setelah Buzz dan para mainan pergi, Woody merenung sesaat dan menyadari bahwa ia masih milik Andy, dan tidak mau kehilangan saat-saat indah bersama Andy. Saat akan pergi, pria tua dari kotak tadi melarangnya pergi. Woody meminta bantuan kepada Buzz, namun Al sudah datang dan akan membawa Woody ke bandara. Saat para mainan mengejar Woody di lift, mereka bertemu dengan Zurg, lalu Buzz 2 dan Zurg bertarung. Zurg akhirnya dapat dikalahkan, meskipun karena Rex. Mereka mengejar Woody yang akan keluar hotel, lalu mencuri sebuah truk pizza untuk mengejar mobil Al.

Para mainan mengendarai truk tersebut, dan membuat seisi kota gempar. Tiga buah mainan yang sama yang digantung akan lepas dan keluar dari mobil, namun berhasil diselamatkan oleh Mr. Potato Head. Mereka sampai ketujuan Al, yaitu bandara. Mereka mengikuti tas yang berisi Woody dan teman-teman koboinya, sebelum menyadari bahwa banyak sekali tas-tas yang ada diruangan bandara tersebut. Grup dibagi menjadi dua kelompok untuk mengejar dua tas yang mirip, Hamm, Mr. Potato Head bersama tiga mainan tadi dan Rex mengejar satu tas, sedangkan Buzz dan Slinky mengejar tas yang lain. Tas yang dikejar lima mainan tadi ternyata isinya bukan Woody, tapi satu peralatan kamera lengkap dengan flashlight nya. Buzz dan Slinky mengejar tas yang tadi, namun ekor Slinky tersangkut di sebuah tas dan membuatnya terbang ke sisi lain. Buzz, sampai ke tas Woody dan membukanya, tanpa sadar lalu dihajar oleh pria tua. Woody yang tidak terima dengan ulahnya, mengajaknya bertarung. Saat Woody akan kalah, pria tua tadi dibutakan oleh flashlight kamera yang dibawa oleh Buzz dan para mainan, dan Buzz berhasil menangkapnya. Boneka pria tua itu lalu dimasukkan kedalam tas seorang anak perempuan yang hobi mencoret-coret boneka.

Woody berhasil mengeluarkan Bullseye, namun saat akan mengeluarkan Jenny ia terlambat dan tasnya telah dibawa ke pesawat. Woody yang terpisah dengan rombongan mainan naik ke pesawat dan berhasil menyelamatkan Jenny. Saat akan keluar, pintu pesawat sudah ditutup. Mereka lalu berusaha keluar dari sebuah lubang kecil di pesawat, yang ternyata Buzz dan Bullseye mengejar mereka. Saat sudah berhasil selamat, mereka semua pulang kerumah Andy dan membuat kejutan. Andy sangat senang dengan kehadiran Jenny dan Bullseye, dan memainkannya dengan gembira. Keesokan harinya, Andy memperbaiki lengan Woody dan pergi dengan ibu dan adiknya. Lalu para mainan kembali bahagia dan film berakhir dengan dinyanyikannya lagu "You Got a Friend In Me" oleh Wheezy, dan membuat mainan lainnya bergoyang bersama.

Film WALL-E


WALL•E adalah sebuah film animasi yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan dirilis olehWalt Disney Pictures. Tokoh utama dalam film ini adalah sebuah robot yang bernama WALL•E. Film ini dirilis pada tanggal 27 Juni 2008.[3] Film yang disutradarai oleh Andrew Stanton, yang sebelumnya menyutradarai Finding Nemo dan memenangkan Academy Award untuk kategori film animasi. Jim Morris, yang sebelumnya bekerja untuk Lucasfilm, menjadi produsernya. Karakter-karakter dalam WALL•E, sebagian besar suaranya tidak disuarai oleh manusia, tetapi oleh suara mekanik.

-CERITA-
Pada awal abad ke-22, sebuah perusahaan "raksasa" Buy N Large (BnL) menguasai perekonomian di Bumi, termasuk pemerintahan. Akibat dipenuhi sampah yang tidak didaur-ulang, maka Bumi menjadi sangat tercemar oleh sampah-sampah elektronik, sehingga kelangsungan hidup manusia menjadi terancam. Untuk mencegah kepunahan manusia, Shelby Forthright (Fred Willard) selaku CEO Buy N Large, melakukan pengungsian massal dari Bumi selama lima tahun di atas armada kapal luar angkasa eksekutif bernama axiom yang menyediakan setiap keperluan manusia, dan dilengkapi dengan robot-robot yang semuanya berjalan secara otomatis untuk melayani kebutuhan manusia.

Ratusan-ribu unit robot penghancur sampah yang dinamai dengan WALL•E ditinggalkan di Bumi untuk membersihkan Bumi. Robot-robot tersebut diprogram untuk memadatkan dan menumpuk sampah-sampah elektronik yang telah memenuhi seluruh daratan di Bumi, agar memudahkan untuk peleburan. Tumpukan sampah-sampah elektronik telah dipadatkan dan dikumpulkan oleh robot-robot WALL•E, tumpukan sampah tersebut telah setinggi gedung pencakar langit. Namun, proyek ini dibatalkan karena Forthright memperkirakan bahwa pada tahun 2110 Bumi sudah terlalu tercemar dan sudah tidak memungkinkan untuk dihuni oleh manusia. Pada tahun 2815, kira-kira 700 tahun kemudian, hanya satu WALL•E yang masih berfungsi.

Berabad-abad kehidupan telah dilalui oleh WALL•E, sehingga ia memiliki kecerdasan yang lebih baik dan rasa keingin-tahuan. Ia gemar mengoleksi barang-barang yang menarik di tumpukan sampah yang memenuhi Bumi, mengambil onderdil untuk suku cadangnya dari WALL•E lain yang sudah tidak aktif. Ia sering menonton film musikal tahun 1969 yang berjudul Hello, Dolly! darikaset video. Video lainnya yang ia nikmati adalah Put on Your Sunday Clothes, dan adegan berpegangan tangan dalam video "It Only Takes a Moment" yang mengajarnya memiliki perasaan.

Pada suatu hari, WALL•E menemukan sebuah bibit tumbuhan, lalu menanamnya dalam sebuahsepatu usang. Tidak lama kemudian, sebuah kapal luar angkasa mendarat di Bumi dan mengeluarkan EVE (Elissa Knight), sebuah robot perempuan yang dikirim oleh pesawat raksasa yang bernama Axiom, ia diprogramkan untuk mencari tanda-tanda kehidupan flora di Bumi.WALL•E jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya, EVE juga mengagumi kepribadian WALL•E. Sungguh disayangkan, ternyata cintaWALL•E tidak terbalaskan, karena EVE diprogramkan untuk mencari keberadaan tumbuhan di Bumi. Saat WALL•E menunjukkan bibit tumbuhan yang ditemukannya kepada EVE, EVE menyimpan bibit itu ke dalam tubuhnya, setelah itu EVE menjadi non-aktif secara otomatis.WALL•E berusaha melindungi tubuh EVE yang tidak berstatus non-aktif sampai EVE diambil kembali oleh pesawat yang mengantarnya ke Bumi. Dengan rasa gelisah dan panik, WALL•E mengejar pesawat itu. WALL•E berhasil menyusup ke dalam pesawat Axiom.

Setelah berabad-abad hidup dalam mikrogravitasi, manusia di pesawat Axiom banyak kehilangan kalsium, sehingga membuat mereka menjadi sangat gemuk dan tidak mampu berdiri atau berjalan. Aktivitas manusia sepenuhnya dilayani oleh robot. Pilot pesawat Axiom adalah Kapten B. McCrea (Jeff Garlin) juga memerintahkan segala tugasnya kepada sistem autopilot pesawat yang bernama AUTO (suara program MacInTalk). Saat WALL•E mengikuti EVE ke dalam kapal, kelakuannya yang tidak biasa, menyebabkan manusia dan robot bertindak tidak seperti biasanya. Khususnya M-O, robot dekontaminasi yang diprogramkan untuk membersih setiap pencemaran di dalam pesawat , ia mengejarWALL•E supaya ia dapat membersihkan kotoran asing yang bersumber dari Bumi, dan dua orang manusia bernama John (John Ratzenberger) dan Mary (Kathy Najimy) yang sebelumnya hanya melihat melalui media elektronik berupa monitor, sehingga mereka melihat pemandangan secara langsung karena WALL•E membuat mereka terlepas dari monitor yang terpasang di tempat duduk mereka.

Setelah sampai di dalam pesawat, EVE diaktifkan kembali dan diprogram untuk mengantar bibit tadi kepada McCrea agar diletakkan dalam alat pendeteksi yang dinamai holo-detector. Alat tersebut adalah sebuah mesin pendeteksi yang berfungsi memberikan informasi bahwa manusia dapat kembali hidup di Bumi, dan akan mengembalikan manusia ke Bumi secara otomatis setelah mendeteksi bibit tadi yang merupakan pedoman yang memungkinkan manusia untuk kembali hidup di Bumi. Sewaktu akan mendeteksi tumbuhan yang terdapat dalam tubuh EVE, bibit itu hilang. EVE dianggap telah rusak dan dikirim ke bagian perbaikan robot bersama WALL•E. Saat EVE diperiksa, WALL•Emenyangka EVE akan dihancurkan oleh mesin pemeriksa tersebut, lalu ia merampas senjata plasma EVE dan menembakkannya, sehingga membebaskan robot-robot rusak lainnya di ruang perbaikan. Tindakan WALL•E menjadi ancaman bagi setiap penghuni pesawat Axiom, EVE dan WALL•E menjadi buronan yang dianggap robot berbahaya. EVE yang tidak tahan dengan sikap WALL•E, mencoba mengantarnya kembali ke Bumi dengan menggunakan sebuah kabin.

Saat asisten utama McCrea (GO-4) tiba dan menyimpan bibit yang hilang itu ke dalam kabin; GO-4 yang mencurinya tanpa diketahui McCrea. Melihat bibit tersebut, WALL•E memasuki kabin tempat diletaknya bibit tersebut. GO-4 akan menghancurkan kabin tersebut dengan mengaktifkan program penghancuran secara otomatis sehingga akan meledak setelah hitungan mundur 20 detik. Saat itu WALL•E berada di dalam kabin tersebut, namun WALL•E berhasil meloloskan diri bersama bibit itu sedetik sebelum musnahnya kabin tadi. EVE lega karenaWALL•E menyelamatkan bibit itu dan mereka terbang dengan bahagianya di angkasa sekitar pesawat Axiom.

EVE dan WALL•E mengembalikan bibit itu kepada McCrea. Kapten McCrea ingin mengetahui bagaimana keadaan Bumi pada saat ini, lalu McCrea memutar rekaman yang direkam oleh kamera yang terpasang pada EVE, yang membuat EVE menyaksikan usaha WALL•Emelindunginya ketika ia dalam status non-aktif. Akhirnya, EVE juga jatuh cinta pada WALL•E. Terpesona oleh gambar-gambar kehidupan zaman dulu di Bumi sebelum berdirinya Buy N Large, McCrea perihatin melihat kerusakan alam di Bumi yang digambarkan dalam rekaman EVE. Kemudian McCrea merencanakan agar manusia kembali ke Bumi untuk memulihkan segalanya. Namun, AUTO menegaskan bahwa manusia tidak boleh kembali ke Bumi, lalu ia terpaksa menampilkan tayangan berupa rekaman Shelby Forthright yang memerintahkan semua autopilot agar tidak mengembalikan manusia ke Bumi, karena proyek pembersihan yang diusahakan telah gagal. AUTO yang dirancang untuk menuruti perintah tersebut, memberontak dan membuang bibit tumbuhan tersebut. Dalam memperebutkan bibit itu, AUTO dengan ganasnya menyerang WALL•E yang mencoba melindungi bibit itu dan menekan tombol non-aktif di badan EVE. WALL•E dan EVE dibuang ke tempat pembuangan sampah bersamaan dengan bibit tadi, dan mengunci McCrea di dalam kamarnya.

Di tempat pembuangan sampah, EVE kembali aktif setelah sebuah tombol yang ada di dada EVE tersentuh oleh serangga. EVE berusaha mencari WALL•E, setelah menemukannya EVE melihat WALL•E telah rusak berat. Ia berusaha memperbaiki WALL•E, tapi usahanya sia-sia karena tidak ada komponen tubuh WALL•E yang cocok dengan yang ia temukan. Pada saat proses pembuangan sampah diaktifkan, gerbang pembuangan terbuka. Saat itu juga datang M-O yang mengejar WALL•E karena ingin membersihkan kotoran asing yang melekat di tubuhWALL•E. Kemudian M-O terjepit gerbang yang tertutup setelah sampah beserta WALL•E dan EVE dikeluarkan dari tempat pembuangan. Gerbang tidak sepenuhnya tertutup karena M-O terjepit pada gerbang saat mengejar WALL•E untuk membersihkan kotoran asing. Kesempatan ini digunakan oleh EVE untuk menyelamatkan diri dari pembuangan.

Setelah berhasil menyelamatkan diri dari tempat pembuangan sampah dengan bantuan M-O, EVE menolak perintah otomatis yang telah diprogramkan untuk membawa bibit ke pesawat. Ia masih berusaha untuk memperbaiki WALL•E, tapi WALL•E berharap EVE menuruti perintah tersebut sambil mengingatkan EVE jika seandainya mereka berhasil kembali ke Bumi, WALL•E dapat diselamatkan dengan suku cadang yang disimpannya.

WALL•E dan EVE membawa bibit tadi untuk diletakkan di mesin pendeteksi yang ada di pesawat Axiom dengan bantuan M-O. Mereka berdua dibantu McCrea yang menyuruh mereka agar cepat ke mesin pendeteksi tersebut, mereka juga dibantu robot-robot rusak yang membantu mereka dengan melawan robot-robot penjaga. McCrea membohongi AUTO dengan mengatakan bahwa bibit itu ada padanya, dengan mengelabui AUTO melalui visual dari monitor. Kemudian AUTO mendatangi McCrea, lalu mereka berkelahi. McCrea berhasil mengaktifkan mesin pendeteksi, mengakibatkan AUTO memiringkan posisi Axiom, mengakibatkan manusia-manusia yang tidak dapat berjalan menjadi berjatuhan dan tertumpuk di sudut pesawat. Auto mencoba menutup mesin pendeteksi tersebut, namun ditahan WALL-E dengan mengorbankan tubuhnya. McCrea berusaha untuk berdiri dan berjalan untuk mendekati dan mengalahkan AUTO. Pada saat perkelahian dengan AUTO, McCrea melihat tombol merah yang terbuka di bagian tubuh AUTO. Lalu McCrea menekan tombol tersebut, sehingga AUTO yang merupakan pengendali pesawat Axiom menjadi berstatus manual. McCrea dapat dengan sepenuhnya mengendalikan AUTO, dan mengembalikan posisi Axiom ke posisi semula. Akhirnya, bibit berhasil dimasukkan ke dalam mesin pendeteksi (holo-detector), dan melepaskan WALL•E yang bertambah rusak karena terjepit mesin pendeteksi yang akan menutup. Setelah bibit tadi dimasukkan ke dalamholo-detector, pesawat Axiom menuju ke Bumi dengan kecepatan cahaya.

Setelah mendarat di Bumi, EVE bergegas memperbaiki dan menghidupkan kembali WALL•E dengan menggunakan suku cadang yang ada di tempat tinggal WALL•E. Sayangnya, WALL•E telah rusak berat dan hampir semua komponennya ditukar oleh EVE dengan yang baru. Meskipun WALL•E telah diperbaiki dengan sempurna, tapi WALL•E bukanlah WALL•E yang dikenal EVE. WALL•E telah menjadi WALL•Eyang diprogram untuk mengerjakan tugasnya dan tidak memiliki perasaan dan ingatan yang dimiliki WALL•E yang EVE kenal. EVE sedih karena WALL•E yang dicintainya sudah tiada, EVE memegang tangan WALL•E lalu menempelkan kepalanya ke kepala WALL•E (bermakna ciuman). Percikan listrik dari “ciuman” tadi memulihkan ingatan dan kepribadian WALL•E, lalu dia dapat mengingat EVE dan bahagia karena dapat berpegangan tangan dengan EVE.

Manusia dan robot bekerjasama dalam memperbaiki kehidupan di Bumi dengan harapan baru, di bawah pimpinan McCrea. Akhirnya, kehidupan yang normal dapat dinikmati kembali oleh manusia. Seiring waktu dan kerjasama manusia dengan robot, Bumi kembali normal seperti sedia kala. Mengenai kelanjutan kehidupan manusia beserta para robot di Bumi, dapat dilihat pada lukisan-lukisan yang terdapat pada kredit penutup dalam film animasi ini.

Double R © 2008. Free Blogspot Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute
This template is Edited and brought to you by : allblogtools.com Blogger Templates