About Me
My Blog List
Member
Selasa, 27 April 2010
The Story Game of Suikoden
The Story Game of Suikoden II
Sabtu, 17 April 2010
Film Toy Story 2
Pagi itu, Woody terbangun dari mimpi buruknya tentang Andy yang akan membuangnya karena tangannya robek. Lalu, ia sadar bahwa sudah 2 hari ia berada di rak buku Andy, dan diluar rumah ternyata sedang mengadakan Garage Sale. Para mainan pun ketakutan karena bisa saja diantara mereka ada yang harus dijual. Semua mainan di kamar Andy selamat, hanya saja satu boneka yaitu Wheezy, seekor pinguin berspeaker, dibawa oleh ibu Andy untuk dijual. Woody yang melihat hal tersebut, langsung memerintahkan anjing milik adik Andy untuk keluar kamar dan menyelamatkan Wheezy. Para mainan sempat mengira Woody sudah gila dan mau bunuh diri, sebelum Buzz melihat bahwa sebenarnya ia keluar untuk menyelamatkan Wheezy. Woody berhasil menyelamatkan Wheezy, namun ia sendiri terjatuh, dan diambil oleh seorang penjual mainan yang ternyata sangat mencari mainan Woody. Setelah mencuri Woody, dia pergi dengan mobilnya yang dikejar Buzz, namun hanya meninggalkan beberapa bulu ayam untuk Buzz.
Para mainan cemas terhadap apa yang akan terjadi pada Woody. Disaat semuanya sedang cemas, Buzz hanya berpikir sambil menimang-nimang bulu ayam yang didapatnya tadi. Mr. Potato Head marah terhadap ulah Buzz, dan menyuruh mainan lainnya meninggalkan "mainan" tersebut. Buzz yang sadar, cepat-cepat mengetikkan terhadap sebuah mainan kata-kata, dan terungkaplah kemana Woody dibawa, "Al's Toy Barn", sebuah toko mainan. Para mainan sepakat akan pergi menyelamatkan Woody, yaitu Buzz, Mr. Potato Head, Rex, Slinky, dan Hamm. Sementara itu, Woody bertemu dengan teman-temannya sesama Koboi, lalu mereka saling berkenalan satu sama lain, dan akhirnya Woody menyadari bahwa ia adalah mainan yang sangat terkenal, sampai-sampai banyak pernak-perniknya, seperti di topi, sepatu, dan di yoyo. Dia juga melihat bahwa untuknya sendiri telah dibuatkan sebuah reality show. Untuk sesaat, ia dapat bersenang-senang bersama teman-temannya dan tidak lagi berpikir sedang diculik.
Para mainan sampai ke Al's Toy Barn, lalu menyadari bahwa disana banyak sekali spesies yang persis dengan mereka. Mereka lalu berkeliling mencari Woody dan melakukan berbagai hal (Rex mencuri buku tentang petualangan Buzz, Mr. Potato Head menjatuhkan sebuah kaleng berisi kelereng, dan Buzz bertemu dengan Buzz 2, yang membuatnya terkurung didalam kotak mainan). Lalu, dengan petunjuk dari sekelompok boneka Barbie, mereka tahu kemana Woody dibawa, di kantor Al. Namun, ternyata sebelumnya Woody telah dibawa terlebih dahulu ke hotel tempat Al menginap. Saat mereka sibuk mencari di kantor Al bersama Buzz 2, Woody dilain tempat sangat menyukai keadaannya sekarang, namun ia kaget ketika tahu akan dibawa ke Jepang dan dijadikan koleksi Museum. Ia lalu bergegas akan pergi, yang tentu saja ditentang semua teman-teman koboi nya. Lalu boneka cowgirl yang ada diantaranya, bercerita tentang kenangan indah masa lalunya dengan pemiliknya sebelumnya, sebelum ia akhirnya dibuang. Woody yang tersentuh mendengar cerita itu, akhirnya mengurungkan niatnya untuk pergi.
Dilain tempat, para mainan yang tidak menemukan Woody di kantor Al, bersembunyi di tas Al dan menunggu akan dibawa kemana oleh Al. Buzz asli, yang berhasil mengeluarkan diri dari kotaknya, langsung pergi mencari teman-teman mainannya, yang ternyata bersembunyi didalam tas Al. Ia lalu mengejar Al, namun terhenti karena terpeleset oleh kelereng-kelereng yang dijatuhkan Mr. Potato Head tadi. Buzz berusaha untuk keluar, namun ia terlambat dan melihat mobil Al pergi dari tokonya. Tapi, ternyata Al hanya pergi ke hotel diseberang tokonya, yang membuat Buzz menjatuhkan satu bangunan yang dibuat dari kotak mainan untuk membuka pintu, dan pergi ke hotel. Namun, Emperor Zurg yang merupakan musuh Buzz mengikutinya dari belakang setelah berhasil membuka kotaknya. Para mainan bersama Buzz 2 kemudian berusaha masuk kedalam hotel melalui sebuah ventilasi udara dan lift. Para mainan pun sempat curiga pada Buzz 2, namun tidak mempermasalahkannya.
Saat para mainan sampai di lift, atas perintah Buzz 2 mereka mendaki pegangan besi untuk lift dengan menggunakan magnet. Setelah sekian lama, akhirnya mereka tiba setengah jalan, sebelum Buzz 2 sadar bahwa ia memiliki "AntiGravity" dan berencana akan lompat dan terbang keatas. Ia pun memulai hitungannya yang diiringi ketakutan para mainan lainnya: (1! oh Buzz, don't kidding!. 2, he's just kidding. 3! He is not!!!) mereka jatuh, namun keatas lagi karena mereka jatuh ke lift yang bergerak keatas. Mereka sampai ke lantai 23, dimana Woody berada. Saat sudah sampai, satu lagi masalah menghadang, yaitu sebuah penutup ventilasi udara. Mr. Potato Head melihat Woody sedang disiksa, padahal ia hanya digelitiki. Mereka lalu membuka penutup tadi dengan kepala Rex, dan menangkap semua teman-teman koboi Woody, yaitu Mr. Potato Head mencoba menangkap boneka cowgirl, namun gagal. Hamm berusaha menangkap boneka orang tua di kotak, dan Slinky menangkap boneka cowgirl tadi bersama Bullseye. Saat akan pergi bersama Woody, Buzz asli datang dan memperjelas suasana. Lalu Buzz 2 diyakinkan oleh Buzz bahwa mereka sedang dalam "Mission 456".
Buzz mengajak Woody kembali kerumah Andy, namun ternyata Woody tidak mau pergi. Setelah sedikit berdebat, akhirnya Buzz, Buzz 2, Slinky, Mr. Potato Head, Hamm dan Rex pergi tanpa Woody. Woody lalu mengatakan "Please Buzz, this is my only chance", yang langsung dibalas panas oleh Buzz "For what? Looking all-children from glass and never can be loved again? Oh, i really love that life". Setelah Buzz dan para mainan pergi, Woody merenung sesaat dan menyadari bahwa ia masih milik Andy, dan tidak mau kehilangan saat-saat indah bersama Andy. Saat akan pergi, pria tua dari kotak tadi melarangnya pergi. Woody meminta bantuan kepada Buzz, namun Al sudah datang dan akan membawa Woody ke bandara. Saat para mainan mengejar Woody di lift, mereka bertemu dengan Zurg, lalu Buzz 2 dan Zurg bertarung. Zurg akhirnya dapat dikalahkan, meskipun karena Rex. Mereka mengejar Woody yang akan keluar hotel, lalu mencuri sebuah truk pizza untuk mengejar mobil Al.
Para mainan mengendarai truk tersebut, dan membuat seisi kota gempar. Tiga buah mainan yang sama yang digantung akan lepas dan keluar dari mobil, namun berhasil diselamatkan oleh Mr. Potato Head. Mereka sampai ketujuan Al, yaitu bandara. Mereka mengikuti tas yang berisi Woody dan teman-teman koboinya, sebelum menyadari bahwa banyak sekali tas-tas yang ada diruangan bandara tersebut. Grup dibagi menjadi dua kelompok untuk mengejar dua tas yang mirip, Hamm, Mr. Potato Head bersama tiga mainan tadi dan Rex mengejar satu tas, sedangkan Buzz dan Slinky mengejar tas yang lain. Tas yang dikejar lima mainan tadi ternyata isinya bukan Woody, tapi satu peralatan kamera lengkap dengan flashlight nya. Buzz dan Slinky mengejar tas yang tadi, namun ekor Slinky tersangkut di sebuah tas dan membuatnya terbang ke sisi lain. Buzz, sampai ke tas Woody dan membukanya, tanpa sadar lalu dihajar oleh pria tua. Woody yang tidak terima dengan ulahnya, mengajaknya bertarung. Saat Woody akan kalah, pria tua tadi dibutakan oleh flashlight kamera yang dibawa oleh Buzz dan para mainan, dan Buzz berhasil menangkapnya. Boneka pria tua itu lalu dimasukkan kedalam tas seorang anak perempuan yang hobi mencoret-coret boneka.
Woody berhasil mengeluarkan Bullseye, namun saat akan mengeluarkan Jenny ia terlambat dan tasnya telah dibawa ke pesawat. Woody yang terpisah dengan rombongan mainan naik ke pesawat dan berhasil menyelamatkan Jenny. Saat akan keluar, pintu pesawat sudah ditutup. Mereka lalu berusaha keluar dari sebuah lubang kecil di pesawat, yang ternyata Buzz dan Bullseye mengejar mereka. Saat sudah berhasil selamat, mereka semua pulang kerumah Andy dan membuat kejutan. Andy sangat senang dengan kehadiran Jenny dan Bullseye, dan memainkannya dengan gembira. Keesokan harinya, Andy memperbaiki lengan Woody dan pergi dengan ibu dan adiknya. Lalu para mainan kembali bahagia dan film berakhir dengan dinyanyikannya lagu "You Got a Friend In Me" oleh Wheezy, dan membuat mainan lainnya bergoyang bersama.
Film WALL-E
Ratusan-ribu unit robot penghancur sampah yang dinamai dengan WALL•E ditinggalkan di Bumi untuk membersihkan Bumi. Robot-robot tersebut diprogram untuk memadatkan dan menumpuk sampah-sampah elektronik yang telah memenuhi seluruh daratan di Bumi, agar memudahkan untuk peleburan. Tumpukan sampah-sampah elektronik telah dipadatkan dan dikumpulkan oleh robot-robot WALL•E, tumpukan sampah tersebut telah setinggi gedung pencakar langit. Namun, proyek ini dibatalkan karena Forthright memperkirakan bahwa pada tahun 2110 Bumi sudah terlalu tercemar dan sudah tidak memungkinkan untuk dihuni oleh manusia. Pada tahun 2815, kira-kira 700 tahun kemudian, hanya satu WALL•E yang masih berfungsi.
Berabad-abad kehidupan telah dilalui oleh WALL•E, sehingga ia memiliki kecerdasan yang lebih baik dan rasa keingin-tahuan. Ia gemar mengoleksi barang-barang yang menarik di tumpukan sampah yang memenuhi Bumi, mengambil onderdil untuk suku cadangnya dari WALL•E lain yang sudah tidak aktif. Ia sering menonton film musikal tahun 1969 yang berjudul Hello, Dolly! darikaset video. Video lainnya yang ia nikmati adalah Put on Your Sunday Clothes, dan adegan berpegangan tangan dalam video "It Only Takes a Moment" yang mengajarnya memiliki perasaan.
Pada suatu hari, WALL•E menemukan sebuah bibit tumbuhan, lalu menanamnya dalam sebuahsepatu usang. Tidak lama kemudian, sebuah kapal luar angkasa mendarat di Bumi dan mengeluarkan EVE (Elissa Knight), sebuah robot perempuan yang dikirim oleh pesawat raksasa yang bernama Axiom, ia diprogramkan untuk mencari tanda-tanda kehidupan flora di Bumi.WALL•E jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya, EVE juga mengagumi kepribadian WALL•E. Sungguh disayangkan, ternyata cintaWALL•E tidak terbalaskan, karena EVE diprogramkan untuk mencari keberadaan tumbuhan di Bumi. Saat WALL•E menunjukkan bibit tumbuhan yang ditemukannya kepada EVE, EVE menyimpan bibit itu ke dalam tubuhnya, setelah itu EVE menjadi non-aktif secara otomatis.WALL•E berusaha melindungi tubuh EVE yang tidak berstatus non-aktif sampai EVE diambil kembali oleh pesawat yang mengantarnya ke Bumi. Dengan rasa gelisah dan panik, WALL•E mengejar pesawat itu. WALL•E berhasil menyusup ke dalam pesawat Axiom.
Setelah berabad-abad hidup dalam mikrogravitasi, manusia di pesawat Axiom banyak kehilangan kalsium, sehingga membuat mereka menjadi sangat gemuk dan tidak mampu berdiri atau berjalan. Aktivitas manusia sepenuhnya dilayani oleh robot. Pilot pesawat Axiom adalah Kapten B. McCrea (Jeff Garlin) juga memerintahkan segala tugasnya kepada sistem autopilot pesawat yang bernama AUTO (suara program MacInTalk). Saat WALL•E mengikuti EVE ke dalam kapal, kelakuannya yang tidak biasa, menyebabkan manusia dan robot bertindak tidak seperti biasanya. Khususnya M-O, robot dekontaminasi yang diprogramkan untuk membersih setiap pencemaran di dalam pesawat , ia mengejarWALL•E supaya ia dapat membersihkan kotoran asing yang bersumber dari Bumi, dan dua orang manusia bernama John (John Ratzenberger) dan Mary (Kathy Najimy) yang sebelumnya hanya melihat melalui media elektronik berupa monitor, sehingga mereka melihat pemandangan secara langsung karena WALL•E membuat mereka terlepas dari monitor yang terpasang di tempat duduk mereka.
Setelah sampai di dalam pesawat, EVE diaktifkan kembali dan diprogram untuk mengantar bibit tadi kepada McCrea agar diletakkan dalam alat pendeteksi yang dinamai holo-detector. Alat tersebut adalah sebuah mesin pendeteksi yang berfungsi memberikan informasi bahwa manusia dapat kembali hidup di Bumi, dan akan mengembalikan manusia ke Bumi secara otomatis setelah mendeteksi bibit tadi yang merupakan pedoman yang memungkinkan manusia untuk kembali hidup di Bumi. Sewaktu akan mendeteksi tumbuhan yang terdapat dalam tubuh EVE, bibit itu hilang. EVE dianggap telah rusak dan dikirim ke bagian perbaikan robot bersama WALL•E. Saat EVE diperiksa, WALL•Emenyangka EVE akan dihancurkan oleh mesin pemeriksa tersebut, lalu ia merampas senjata plasma EVE dan menembakkannya, sehingga membebaskan robot-robot rusak lainnya di ruang perbaikan. Tindakan WALL•E menjadi ancaman bagi setiap penghuni pesawat Axiom, EVE dan WALL•E menjadi buronan yang dianggap robot berbahaya. EVE yang tidak tahan dengan sikap WALL•E, mencoba mengantarnya kembali ke Bumi dengan menggunakan sebuah kabin.
Saat asisten utama McCrea (GO-4) tiba dan menyimpan bibit yang hilang itu ke dalam kabin; GO-4 yang mencurinya tanpa diketahui McCrea. Melihat bibit tersebut, WALL•E memasuki kabin tempat diletaknya bibit tersebut. GO-4 akan menghancurkan kabin tersebut dengan mengaktifkan program penghancuran secara otomatis sehingga akan meledak setelah hitungan mundur 20 detik. Saat itu WALL•E berada di dalam kabin tersebut, namun WALL•E berhasil meloloskan diri bersama bibit itu sedetik sebelum musnahnya kabin tadi. EVE lega karenaWALL•E menyelamatkan bibit itu dan mereka terbang dengan bahagianya di angkasa sekitar pesawat Axiom.
EVE dan WALL•E mengembalikan bibit itu kepada McCrea. Kapten McCrea ingin mengetahui bagaimana keadaan Bumi pada saat ini, lalu McCrea memutar rekaman yang direkam oleh kamera yang terpasang pada EVE, yang membuat EVE menyaksikan usaha WALL•Emelindunginya ketika ia dalam status non-aktif. Akhirnya, EVE juga jatuh cinta pada WALL•E. Terpesona oleh gambar-gambar kehidupan zaman dulu di Bumi sebelum berdirinya Buy N Large, McCrea perihatin melihat kerusakan alam di Bumi yang digambarkan dalam rekaman EVE. Kemudian McCrea merencanakan agar manusia kembali ke Bumi untuk memulihkan segalanya. Namun, AUTO menegaskan bahwa manusia tidak boleh kembali ke Bumi, lalu ia terpaksa menampilkan tayangan berupa rekaman Shelby Forthright yang memerintahkan semua autopilot agar tidak mengembalikan manusia ke Bumi, karena proyek pembersihan yang diusahakan telah gagal. AUTO yang dirancang untuk menuruti perintah tersebut, memberontak dan membuang bibit tumbuhan tersebut. Dalam memperebutkan bibit itu, AUTO dengan ganasnya menyerang WALL•E yang mencoba melindungi bibit itu dan menekan tombol non-aktif di badan EVE. WALL•E dan EVE dibuang ke tempat pembuangan sampah bersamaan dengan bibit tadi, dan mengunci McCrea di dalam kamarnya.
Di tempat pembuangan sampah, EVE kembali aktif setelah sebuah tombol yang ada di dada EVE tersentuh oleh serangga. EVE berusaha mencari WALL•E, setelah menemukannya EVE melihat WALL•E telah rusak berat. Ia berusaha memperbaiki WALL•E, tapi usahanya sia-sia karena tidak ada komponen tubuh WALL•E yang cocok dengan yang ia temukan. Pada saat proses pembuangan sampah diaktifkan, gerbang pembuangan terbuka. Saat itu juga datang M-O yang mengejar WALL•E karena ingin membersihkan kotoran asing yang melekat di tubuhWALL•E. Kemudian M-O terjepit gerbang yang tertutup setelah sampah beserta WALL•E dan EVE dikeluarkan dari tempat pembuangan. Gerbang tidak sepenuhnya tertutup karena M-O terjepit pada gerbang saat mengejar WALL•E untuk membersihkan kotoran asing. Kesempatan ini digunakan oleh EVE untuk menyelamatkan diri dari pembuangan.
Setelah berhasil menyelamatkan diri dari tempat pembuangan sampah dengan bantuan M-O, EVE menolak perintah otomatis yang telah diprogramkan untuk membawa bibit ke pesawat. Ia masih berusaha untuk memperbaiki WALL•E, tapi WALL•E berharap EVE menuruti perintah tersebut sambil mengingatkan EVE jika seandainya mereka berhasil kembali ke Bumi, WALL•E dapat diselamatkan dengan suku cadang yang disimpannya.
WALL•E dan EVE membawa bibit tadi untuk diletakkan di mesin pendeteksi yang ada di pesawat Axiom dengan bantuan M-O. Mereka berdua dibantu McCrea yang menyuruh mereka agar cepat ke mesin pendeteksi tersebut, mereka juga dibantu robot-robot rusak yang membantu mereka dengan melawan robot-robot penjaga. McCrea membohongi AUTO dengan mengatakan bahwa bibit itu ada padanya, dengan mengelabui AUTO melalui visual dari monitor. Kemudian AUTO mendatangi McCrea, lalu mereka berkelahi. McCrea berhasil mengaktifkan mesin pendeteksi, mengakibatkan AUTO memiringkan posisi Axiom, mengakibatkan manusia-manusia yang tidak dapat berjalan menjadi berjatuhan dan tertumpuk di sudut pesawat. Auto mencoba menutup mesin pendeteksi tersebut, namun ditahan WALL-E dengan mengorbankan tubuhnya. McCrea berusaha untuk berdiri dan berjalan untuk mendekati dan mengalahkan AUTO. Pada saat perkelahian dengan AUTO, McCrea melihat tombol merah yang terbuka di bagian tubuh AUTO. Lalu McCrea menekan tombol tersebut, sehingga AUTO yang merupakan pengendali pesawat Axiom menjadi berstatus manual. McCrea dapat dengan sepenuhnya mengendalikan AUTO, dan mengembalikan posisi Axiom ke posisi semula. Akhirnya, bibit berhasil dimasukkan ke dalam mesin pendeteksi (holo-detector), dan melepaskan WALL•E yang bertambah rusak karena terjepit mesin pendeteksi yang akan menutup. Setelah bibit tadi dimasukkan ke dalamholo-detector, pesawat Axiom menuju ke Bumi dengan kecepatan cahaya.
Setelah mendarat di Bumi, EVE bergegas memperbaiki dan menghidupkan kembali WALL•E dengan menggunakan suku cadang yang ada di tempat tinggal WALL•E. Sayangnya, WALL•E telah rusak berat dan hampir semua komponennya ditukar oleh EVE dengan yang baru. Meskipun WALL•E telah diperbaiki dengan sempurna, tapi WALL•E bukanlah WALL•E yang dikenal EVE. WALL•E telah menjadi WALL•Eyang diprogram untuk mengerjakan tugasnya dan tidak memiliki perasaan dan ingatan yang dimiliki WALL•E yang EVE kenal. EVE sedih karena WALL•E yang dicintainya sudah tiada, EVE memegang tangan WALL•E lalu menempelkan kepalanya ke kepala WALL•E (bermakna ciuman). Percikan listrik dari “ciuman” tadi memulihkan ingatan dan kepribadian WALL•E, lalu dia dapat mengingat EVE dan bahagia karena dapat berpegangan tangan dengan EVE.
Manusia dan robot bekerjasama dalam memperbaiki kehidupan di Bumi dengan harapan baru, di bawah pimpinan McCrea. Akhirnya, kehidupan yang normal dapat dinikmati kembali oleh manusia. Seiring waktu dan kerjasama manusia dengan robot, Bumi kembali normal seperti sedia kala. Mengenai kelanjutan kehidupan manusia beserta para robot di Bumi, dapat dilihat pada lukisan-lukisan yang terdapat pada kredit penutup dalam film animasi ini.